17 research outputs found

    Formulasi sediaan foaming face wash ekstrak kering sari tebu (Saccharum officinarum) dengan efek pelembab

    Get PDF
    Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Masalah yang sering dihadapi oleh individu terutama wanita adalah kulit kering. Kulit kering dapat diatasi dengan pelembab terutama bentuk sediaan foam. Pelembab dapat diformulasikan dari bahan-bahan alam dan sintetik. Salah satu bahan alam yang dapat berfungsi sebagai pelembab yaitu tebu. Tebu merupakan tanaman dengan jumlah melimpah yang ada di Indonesia. Tebu mengandung zat aktif yaitu sukrosa yang dapat berfungsi sebagai humektan dengan cara menarik air dan meningkatkan hidrasi stratum corneum sehingga dapat mempertahankan kelembaban kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kering sari tebu terhadap mutu fisik (pH, viskositas, bobot jenis, stabilitas dan tinggi busa), dan efektivitas daya pelembab, mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kering sari tebu terhadap efektivitas pelembab sediaan foaming face wash yang mengandung humektan sintetik (gliserin), mengetahui formula dari sediaan foaming face wash ekstrak kering sari tebu (5%, 10%, dan 15%) yang memenuhi persyaratan mutu fisik, dan efektivitas. Pada penelitian ini konsentrasi ekstrak kering sari tebu yang digunakan adalah 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak dalam sediaan mempengaruhi mutu fisik sediaan, peningkatan konsentrasi ekstrak kering sari tebu dapat meningkatkan efektivitas pelembab yang mengandung humektan sintetik, dengan efektivitas pelembab terbesar dengan konsentrasi ekstrak 15%. Formula terbaik yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan adalah F1 (konsentrasi ekstrak 5%)

    Formulasi sediaan foaming face wash ekstrak kering sari tebu (Saccharum officinarum) dengan efek pelembab

    No full text
    Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Masalah yang sering dihadapi oleh individu terutama wanita adalah kulit kering. Kulit kering dapat diatasi dengan pelembab terutama bentuk sediaan foam. Pelembab dapat diformulasikan dari bahan-bahan alam dan sintetik. Salah satu bahan alam yang dapat berfungsi sebagai pelembab yaitu tebu. Tebu merupakan tanaman dengan jumlah melimpah yang ada di Indonesia. Tebu mengandung zat aktif yaitu sukrosa yang dapat berfungsi sebagai humektan dengan cara menarik air dan meningkatkan hidrasi stratum corneum sehingga dapat mempertahankan kelembaban kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kering sari tebu terhadap mutu fisik (pH, viskositas, bobot jenis, stabilitas dan tinggi busa), dan efektivitas daya pelembab, mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kering sari tebu terhadap efektivitas pelembab sediaan foaming face wash yang mengandung humektan sintetik (gliserin), mengetahui formula dari sediaan foaming face wash ekstrak kering sari tebu (5%, 10%, dan 15%) yang memenuhi persyaratan mutu fisik, dan efektivitas. Pada penelitian ini konsentrasi ekstrak kering sari tebu yang digunakan adalah 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak dalam sediaan mempengaruhi mutu fisik sediaan, peningkatan konsentrasi ekstrak kering sari tebu dapat meningkatkan efektivitas pelembab yang mengandung humektan sintetik, dengan efektivitas pelembab terbesar dengan konsentrasi ekstrak 15%. Formula terbaik yang memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan adalah F1 (konsentrasi ekstrak 5%)
    corecore